Penasaran, sebuah kata tanpa beban yang bisa membuat segala yang tak mungkin menjadi mungkin, segala hal yang kecil menjadi permasalahan besar. Karena penasaran, kotak Pandora yang digariskan untuk tertutup selama-lamanya itu menghamburkan bencana yang tak terpikirkan sebelumnya. Karena penasaran, kaum nabi Musa mencapai ajal mereka di Thur Sina. Dan karena penasaran itulah, saya mencoba mengusut keberadaan KPK yang anehnya, mengusut KPK itu sendiri.
Saat saya mencoba search dengan menggunakan Google terhadap kata korupsi, saya menemukan 4.470.000 link untuk menuju ke arahnya. Fantastis, sudah pasti. Karena itu, jangan heran apabila kata korupsi itu bisa dengan sangat mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, korupsi itu tidak hanya ditujukan pada para pejabat negara yang duduk melenggang di kursi parlemen, tetapi juga terdapat dalam lingkungan keseharian kita sendiri. Yaah, apapun itu, korupsi yang jadi soroton media dan publik tentunya adalah yang melibatkan pejabat negara.
Beberapa minggu yang lalu saya pernah menonton KPK (Kumpulan Perkara Korupsi) yang ditayangkan oleh Trans TV. Pada episode itu diceritakan tentang seorang anggota KPK, yang direkrut dari jajaran kepolisian, melakukan aksi suap terhadap seorang saksi dari suatu perkara yang sampai ke meja KPK. Oknum KPK tersebut selalu saja meminta barang-barang mahal hingga uang puluhan juta rupiah. Bagi Anda yang tajir mungkin nilai tersebut tidaklah fantastis, tapi bagi saya yang termasuk ‘gembel’ ini akan ternganga jika dihadapkan dengan lembaran senilai demikian. Bayangkan saja, seorang anggota KPK, yang bertugas untuk memberantas tindak pidana korupsi, bersedia melakukan tindakan tersebut hanya untuk mendapatkan materi. Bukan hanya mencoreng nama baik dia dan keluarganya, tapi oknum tersebut juga telah menodai sebuah struktur yang seharusnya menjadi instansi paling bersih di negara ini. Kadang saya merasa bahwa ikatan antara Indonesia dengan korupsi sudah seperti saya dengan minum teh di pagi hari.
Mari kita resapi sebentar. Tuhan menciptakan bumi. Bumi melahirkan manusia. Manusia hidup dan berkembang di bumi. Bumi memakmurkan manusia. Manusia membabat habis bumi. Bumi menyisakan sedikit daratan di Asia Tenggara. Manusia membangun Indonesia. Indonesia memakmurkan manusia. Manusia melahirkan korupsi. Korupsi mencetuskan KPK. KPK memberantas korupsi. Korupsi melahap KPK. Korupsi merajalela. Korupsi dimana-mana. Korupsi menyesaki bumi. Bumi melenyapkan pencipta korupsi.
Bumi kembali kosong.
Korupsi Kolusi Nepotisme
BalasHapus*susah dihilangkan jika tidak di mulai dari kita sendiri*
saya bendahara loh, rentan sekali sama praktek korup. alhamdulillah sejauh ini engga melakukan.
BalasHapusmau dikit atau banyak tetep aja korup.
kalo boleh usul, ganti theme dong. gue susah bacanya. tulisannya kecil2 mana abu2 gitu. bekgroundnya item.
gara2 banyak pejabat korup nih.. gak napsu masuk politik.. :hihi:
BalasHapus*btw.. makasih ya udah make myQeys4blog :norak:
noor,ikam dialfalah pernah jua kalo korupsi iwak ayam,hahahahahahaha.....
BalasHapusbagyaan ja(on)
gta mana kawa dimainkan dipentium 2,handak maladumkah komputer ikam...
aku bisi ay kaset instalannya ,kanapa kd diambil kena?
mw tukeran link?! boleh",, udh v3 msukn tuh linknya,, lam knal iia,, hhi*
BalasHapusnamanya juga Indonesia .... apapun aneh hehehehehe :meletsuper:
BalasHapusnamanya juga Indonesia .... apapun aneh hehehehehe :meletsuper:
BalasHapustahulah kam , ku ne blogger alfalah jua.
BalasHapus