eM-Saying

Akhirnya, bisa balik lagi setelah sekian abad bertapa di rumah^Silakan comment ya, ntar dibales kok

Sabtu, Maret 06, 2010

30 Menit....


Tulisan pertama setelah…
Hmm, bahkan saya sendiri lupa kapan terakhir melayangkan posting disini.
Parah memang, tapi memang begitulah kenyataannya. Banyak hal di dunia nyata yang benar-benar menyita waktu, tenaga, dan pastinya, uang. Tapi untuk saya yang baru duduk di kelas tiga SMA ini ada satu hal yang menjadi momok tersendiri, UN.
Yap, bisa dipastikan semua anak sekolah yang memasuki jenjang akhir pada tahun ini “pada-padanya” disibukkan oleh mahluk yang satu ini. Bukan hanya saya yang SMA, anak SMP dan SD pun tentunya tengah bergelut dengan caranya sendiri. Berjuang untuk lulus, tentunya, bukan untuk menerima kegagalan.
Meski begitu, sadar betapa lamanya blog ini sepi, saya menyempatkan 30 menit pada mala mini untuk sekedar menulis apa yang lagi pengen ditulis. Bukan hal yang berat, karena yang ada di kelapa ini hanya kumpulan rumus dan kosakata bahasa Inggris.
            Mungkin ini dulu ya, nggak bisa panjang-panjang. Yang jelas, buat temen-temen semua, saya Cuma pengen bilang kalau blog ini masih hidup, dan insya Allah akan terus hidup. Keep comment ya, and doakan saya lulus dengan hasil memuaskan. Amin. ^_^

Minggu, Oktober 25, 2009

Hidup Yang Kian Sesak


Well, ini tulisan yang akhirnya bisa ditulis setelah mencari-cari waktu luang yang sangat sulit untuk didapatkan di bulan-bulan penuh kegiatan kayak gini. NGaak banyak yang bisa ditulis, tapi yang penting ini blog masih bisa hidup. Coznya, nggak tenang low kepikiran terus.
Nah, ini sekedar curhatan pendek yang nggak terlalu penting juga sebenernya. Kegiatan di skul dah bener-bener kayak neraka. Dari jam 7.30 pagi sampai pukul 17.10, dari hari kamis samapi senin. Eits, dari senin sampai kamis maksudnya. Terus jumat, habis solat Jumat langsung liqo n langsung ke tempat bimbel. Jam 4 lewat baru nyampe rumah. Sabtu, habis pulang skul langsung ke bimbel lagi, sampai hampir maghrib tuh. Low malam mah jangan ditanya lagi, Cuma sibuk ngerjakan tugas n nyiapin ulangan. Haduuuuuuuuuuuh.
Yah, hari minggu emang kosong sebenernya, tapi low mikirin hari seninnya pasti nggak tenang. Jadilah hari libur satu-satunya itu untuk menyiapkan hari senin. Dari nyuci baju, nyetrika, ngeberesin seragam, sampai ngenginclongin tuh sepatu. Hah, I’m a prisoner of school.
And di tengah-tengah jadwal yang menyesakkan itu, akhirnya saya nyuri kesempatan buat ke warnet. Itupun Cuma dapat jatah 1 jam. Bukan dibatasin orang rumah, tapi dibatasin ma kegiatan yang lain. When I can get the free breath…
Oke deh, itu dulu. Tetep kunjungin blog ini yah, miss u all.

Rabu, September 09, 2009

Seberharga Sekeping Perak

9 September 2009, Rabu malam.
Bingung juga sebenarnya dengan bahan yang akan diposting. Mau membahas tentang paskibraka, sudah nggak semangat. Pengen mengulas Malaysia, berita di tv sudah ramai dengan gempa di pulau Jawa. Pengen nge-review buku, well, itu tugas bahasa Indonesia liburan ini.
Di tengah kebingungan selepas buka puasa bersama Pemkab Banjar, akhirnya saya memilih untuk menyalakan laptop ini. Teringat satu hal, yang jujur saja sudah terlalu lama terlupakan, Kontra 24.
Mungkin sebagian besar tidak tau dengan nama itu, tapi dari situlah saya bisa memiliki blog seperti sekarang ini. Kontra 24, sebuah komunitas blogger bagi santri-santri Al Falah Putera, sebuah komunitas yang terpinggirkan dari perhatian pengurus pondok. Yahh, whatever it, yang jelas komunitas ini telah merangkak dari keberadaannya yang underground hingga bisa berdiri tegak di hadapan komunitas pondok yang lain. You’re great all !
Kalau diingat sikap saya akhir-akhir ini terhadap Kontra, keterlaluan. Kok bisa-bisanya saya lupa betapa berharganya komunitas ini, betapa pentingnya teman-teman seperjuangan yang ada didalamnya. So sorry boys, forgive my mistake, please.
Beside it, yang sangat berperan dalam hal ini adalah perbincangan saya dengan seorang teman, known as Sauqina, via sms.
< Saya : Twitter ? Kayak gimana sih tuh ? Kok aq ngerasa bodoh banget g tau
Ina : Tenang j eM, di skul banyak juga kok yang nggak ngerti twitter
Saya : Hmm, udah lama nggak nemu sama anak-anak kontra, low ma mereka rasanya bisa ngutarain apa aja tanpa ada down-downan
Ina : Nemu ? Kayak duit receh aja eM
Saya : He eh, kami mank kayak duit receh low diliat sama orang-orang di luar komunitas, nggak berhrga
Ina : Mmm, tapi duit receh itu berharga lho eM. Low duit sejuta kurang seratus, nilainya jadi 999.900. Low semilyar kurang seperak, nggak jadi semilyar >
Hmm, great words. Thanks a lot Na, ini benar-benar berharga. And for you Kontra, I’ll be back.

Jumat, Agustus 28, 2009

Malaysia... Malaysia...


Malaysia, negeri tetangga yang tidak pernah bisa lepas dari berita hangat negeri ini. Ya, Malaysia yang dulunya kita anggap sebagai saudara sekali itu saat ini terus-menerus ‘menjajah’ Indonesia tercinta.
Tentunya kita semua masih ingat dengan peristiwa blok Ambalat, suatu peristiwa yang sangat mengusik keperkasaan tanah air pusaka. Saat itu, pihak negeri tetangga dengan seenaknya masuk wilayah Indonesia, tanpa izin, tanpa permisi, tanpa yang namanya sopan santun bertetangga.
Flash back lagi, siapakah yang tanpa muka mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange itu adalah miliknya ??? Siapa lagi kalau bukan Malaysia. Walaupun sebenarnya saya sendiri belum pernah mendengar lagu itu sebelum dinyanyikan para Malay(menyedihkan sebenarnya), saya merasa sangat dihina sebagai seorang Indonesia ketika mereka mengakui kepemilikan lagu tersebut.
Belum lagi pengklaiman Malay terhadap batik, reog ponorogo dan kebudayaan Indonesia lainnya sebagai budaya mereka. Ayolah, bukankah negeri itu sudah makmur, mengapa mesti mengusik kepemilikan orang lain sih. Saya pribadi tidak bisa menyalahkan negeri ini yang tidak mematenkan budaya sendiri, karena sejak kapan ada budaya yang dipatenkan?
Malaysia… Malaysia, sebegitu miskinnya kah kalian hingga mengusik ketentraman tetanggamu sendiri ???

Sabtu, Agustus 22, 2009

My Proud Day


Tujuh belas Agustus baru saja berlalu. Hari yang sangat bersejarah, terutama bagi diri saya sendiri. Karena untuk menghadapi hari tersebut, hari dimana saya bersama beberapa puluh orang rekan bertugas untuk mengibarkan bendera merah putih, kami mesti menghadapi masa-masa yang benar-benar berat.
Sayangnya pada kesempatan ini saya belum bisa menuliskan beratnya kehidupan selama di camp candradimuka yang kami jalani selama 2 minggu karena foto-foto yang mendukung belum saya dapatkan. Karenanya, saya hanya akan menceritakan hari H saat kami mengibarkan dan menurunkan bendera.
Kami, anggota Paskibraka Kabupaten Banjar tahun 2009, tiba di DP(Daerah Persiapan) pengibaran pada pukul 10.00 wita. Sekitar setengah jam sesudahnya dimulailah detik-detik proklamasi, yaitu pengibaran bendera merah putih. Saat-saat yang sangat menegangkan.
Selaku danton pasukan 17-8 adalah saya sendiri, pengibar bendera adalah Fathurrahim, Fathurrahman(kembar) dan Muhammad Najmi, pembawa baki pagi Siti Maulidah dan pembawa baki sore Asura. Sedangkan danpas(komandan pasukan) adalah Ka F.A. Nasution(polisi).
Syukur alhamdulilah pengibaran dan penurunan bendera yang kami laksanakan berlangsung sukses. Hmm, tidak banyak hal yang bisa saya ulas tentang ini, karena cerita-cerita menarik lebih banyak saat tengah menjalani pelatihan. So, tunggu aja ceritanya ya.

Sabtu, Agustus 01, 2009

Kelas Baru, Jabatan Baru

Tahun ajaran baru sudah lewat lumayan lama, tapi yang namanya kelas baru bakal sedikit berbeda. Apalagi, dengan jabatan yang baru.
Well, di tahun ini saya berkesempatan untuk menjadi ketua kelas(mengherankan sebenarnya karena saya orangnya rada cool(baca=error) gitu).  Yah, meskipun ini tahun terakhir sekolah di SMA, tapi bukan berarti bisa santai menghadapi kelas.
Yang menjadi motivator saya tentunya adalah wali kelas kami, Pak Anas namanya. Nah, atas saran beliau, kelas kami jadi punya struktur yang rada nggak biasa, yaitu ada yang namanya divisi upacara, dokumentasi dan perencanaan. Wew, asik juga ternyata.
Selain itu, kelas baru ini sedikit-banyaknya punya ‘kekuatan’ untuk merubah kebiasaan beberapa orang temen. Percaya atau tidak, temen sebangku saya(berelaan banar nah jal, ini lain pencemaran nama baik lo??) yang dulunya selalu telat sekarang masuk kelas selalu sebelum saya. Weleh-weleh, raja nyawa jal ai.
Oke deh, kayaknya ini dulu yang mau direportin, 2 minggu ke depan mesti karantina, jadi nggak bakalan bisa blogging lagi. C u semua.