Undang-undang BHP (Badan Hukum Pendidikan) yang baru-baru ini disahkan mulai menjadi prioritas utama dalam perhatian dunia pendidikan. Dengan berbagai macam kontroversial yang ditimbulkannya, UU BHP seakan menyatakan bahwa tak ada lagi dunia pendidikan tinggi bagi para mahasiswa dengan taraf kehidupan yang minim.
Tidak tanggung-tanggung lagi, mahasiswa miskin dipastikan kesulitan mendapatkan pendidikan murah. Salah satu pasal yang sangat kontroversial adalah pasal 41 ayat 7, yang menyatakan bahwa, “setiap peserta didik yang ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan harus menanggung biaya tersebut sesuai dengan kemampuan peserta didik, orang tua atau pihak yang bertanggung jawab membiayainya”.
Salah satu persepsi yang melebar di masyarakat adalah adanya kewenangan bagi pihak universitas untuk menaikkan biaya kuliah bahkan hingga angka tiga kali lipat. Benarkah itu ? Pihak universitas, melalui rektor mereka masing-masing menyatakan agar mahasiswa tetap tenang karena universitas tetap akan memprioritaskan mahasiswanya. Tetapi, benarkah itu ? Perkataan memang sangat manis, tapi tak ada yang bisa mengikat perkataan itu selain angin.
Memang, kita semua tahu bahwa keadaan negeri ini tak bisa dikatakan sejahtera. Masih terlalu banyak permasalahan yang merebak, dan itu juga termasuk dalam dunia pendidikan. Namun, apabila anak negeri ini sudah tak lagi 'diizinkan' untuk mengenyam pendidikan tinggi yang sebenarnya tidak lain tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu SDM bangsa kita sendiri, lalu kemana lagi kami akan mendapatkan pendidikan itu ?
padahal pendidikan adlah jalan mengentaskan kemiskinan
BalasHapushufzt malah jd komersil
Makin sedih saja saya membaca berita ini. Dunia pendidikan tampaknya sudah dikomersilkan ya
BalasHapusmosok dosen dipaksa berdagang
BalasHapusyg penting dari itu semua adalah bagaimana pribadi masing2...
BalasHapusaQ mrs bs2 ini hanya mneguntungkan kaum kapitalis aj...aQ rs perlu msh banyak pemikiran dan pertimbangan... :)
BalasHapus-sarahtidaksendiri.wordpress.com-
Emang jaman sekarang duia sudah terlalu kapitalis
BalasHapustrus gimana nasibnya sekolah gratis dan murah??
BalasHapusmau pendidikan??
BalasHapusbergurulah padaku, aku akan datang menyelamatkan dunia..hahaha..
peace...
salam kenal juga..
tukeran link??
lagi malas ngomongin hukum...
BalasHapushihihhih
waw... kalo masalah biaya pendidikan bagi orang miskin kayaknya saat ini sebatas isu yang dihembuskan mereka yang anti BHP. cuman berandai-andai dulu...
BalasHapussemoga ada solusi untuk mencerdaskan bangsa ini untuk semua anak bangsa
aku muak bgt liat para anggota dewan yg mensyahkan UU itu, kita semua tahulah kayak apa kinerja mereka, tidak hadir dlm sidang, tidur, tahu apa mereka ttg UU yg mereka keluarkan. sangat menyedihkan dunia pendidikan di negeri ini, bukannya dijadikan milik rakyat malah di comersilkan
BalasHapusbeginilah nasib pendidikan klo dah bercampur sama kapitalisme. Jadi barang mewah.. :(
BalasHapuskapan donk sekolah & pendidikan gratis?? kayanya cuma omong doank dah..
BalasHapuskagak mo ikut campur lagi, dah puyeng mikirin uang kuliah malah nambah satu masalah lagi...
BalasHapusuntung dq g pernah bayar kuliah...he..he
BalasHapusbtw inilah yg hrs kita reform..eksploitasi sdh melekat di seluruh lini kehidupan..
sayang sekali kalo nanti harga pendidikan tambah mahal...tambah sedikit orang pinter di indonesia..
BalasHapusjadi sedih ni.. pendidikan di INDONESIA.. .
BalasHapusjadi sedih ni.. krn pendidikan di INDONESIA di komesilkan.. .
BalasHapusnahhh, kada menagur semalam di kopdar, kualat ni lawan nang tuha wkwkkww..
BalasHapuskada tahu sorang situ hadir. kenapa Qori kada umpatan? mun kawa buhannya masukan ja berataan :)
kayuhbaimbai tu terbuka ja, santai ja jua. tapi pasti.
benar2 tidak berpihak pada dunia pendidikan di negeri ini ya..?? mestinya pemerintah lebih arif dalam membaca situasi masy, khususnya dlm mendapatkan pendidikan
BalasHapusORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH
BalasHapusBarangkali begitulah yang ingin dikatakan negara ini pada rakyatnya.
Pemerintah ini mungkin sedang pusing mikiran angka-angka yang tertulis. Tapi keadaan real dimasyarakat tidak terfikirkan, makanya banya dari masalah sekarang yang diserahkan ke pasar
BalasHapushmmm ikutan demo masalah uu bhp ah :D
BalasHapusBHP (Bakal Hancur Pendidikan) itulah yang terjadi apabila UU BHP ini tetap dijalankan.
BalasHapusKasihan yang kurang mampu
BalasHapusManthab...
BalasHapusKalau tidak setuju dengan BHP, tempuh Judicial Review, jangan baku hantam dengan aparat atau merusak fasilitas kampus sendiri ..
Baca juga http://www.celotehsasak.com
katanya program kerja 2009, ada bantuan beasiswa lebih byk dari pemerintah. he.he.he.e. semoga saja yahh
BalasHapuskapan ada perbaikan kebijakan nih..
BalasHapusJaman sekarang yang bisa sekolah cuma yang berduit aja :D
BalasHapusUGM aja disini mahalnya nglebihin univ swasta :D dah bukan univ negeri lagi dah UGM
mampir... kapan Indonesia mo maju kalo ada generasi yang hilang jenjang pendidikannya ?
BalasHapusngintip lagi ah
BalasHapusKalau pendidkan tambah mahal terus...
BalasHapussiapa yg bisa memajukan indonesia...??
waw,hebat banar ikam emnolah...
BalasHapussalut aku,menyaingin aku dah komentar.sip sip sip...
ei liati Kontra bahanyar ;)
Iya...jangan ada dong pertumpahan darah atas tidak setujunya kebijakan. Hanya buang tenaga dan nyawa saja. Salam kenal ya.....ditunggu kunjungan baliknya
BalasHapusAneh ya, biaya pendidikan di negara kita kan paling tinggi dibandingkan dengan negara lain. Tapi koq malah dinaikkan ya?
BalasHapuswahhhhHhh,,,
BalasHapusJangan dong???!!!!!
Taun ini aku ma teman-teman yang laen mau kuliah neeeH,,,
wahhh, brabe tuuuhhh,,,,
Cebong : ya mungkin nggak afdo kalo nggak komersil
BalasHapusErik : entah kapan bangsa ini bisa terbebas dari kekomersialan
Suwung : ni pendek, tapi kata2nya berbahaya_^
Emy : n semoga aja pribadi yang lebih baik bisa bikin bangsa ini lebih baik
Sarah : ya, saya juga berpikir ke arah situ
Eljaholic : mungkinkah bangsa ini bisa lepas darinya?
Adinata : tetep, hanya saat kuliah aja dibebankan
Damalyk : boleh juga
Dillah : belalu ja kesahnya nih
Det : amien
Awi : tahun mendatang harus selektif memilih dewan nih
Belly : dan sangat tak terjangkau
Info rese[p : semoga saja bukan jadi hal yang mustahil
Beyit : _^
Nyante : bersyukurlah kalau begitu
Ivana : sepertinya memang itu tujuan para wakil rakyat sekarang
Andi : sedih pun sudah nggak cukup lagi
Cumie : hehe
Abdee : seperti itulah yang nampak di permukaan
Ullyanov : bener2 nggak manusiawi namanya
Mencobahidup : dan karena itu, tumbuh subur lah kembali kolonialisme meskipun dalam konteks yang terlALU BURAM
Zoel : mungkinkah itu bisa membuat MEREKA mendengar?
Enhal : setuju banget
Le wharid : mari kita tempuh bersama
Wirati : kedengarannya mank begitu, semoga aj
Kristina : saat matahari tak lagi bersinar
Lala ; duh, jadi mau mundur dari UGM nih
Ackmali@ : itulah yang terlupakan oleh wakil bangsa ini
Anderwedz : no one
Qori : berjuang bersama bro
Anton : bener banget
Edi : mungkin masih belum cukup tinggi bagi MEREKA
kita galakkan sekolah rakyat, dananya dari swadaya, tp butuh org2 yg berjiwa sosial, tentu yg muda2 msh idealis dan mampu membuat perubahan itu, apalg mo pemilu, kt buat aja kontrak sosial yg didalamnya kesepakatan antar rakyat dan calon petinggi utk merealisasikan pendidikan murah dgn kualitas bagus, lagi2 perlu komitmen bersama. pasti ada org2 yg secara gigih dan ikhlas mau merubahnya, kita sebagai kontrolnya dan jgn mau disuap. OK, selamat berjuang
BalasHapus