9 April sudah di depan mata. Sejumlah parpol dengan wajah-wajah baru mereka terus bermunculan. Setiap saat, setiap waktu, bahkan di dalam rumah pun kita tidak bisa lari dari lambang parpol beserta caleg-calegnya. Sebuah fenomena yang menurut saya lebih menyesakkan daripada asap knalpot.
Jumlah parpol sekarang yang semakin bertambah tentunya membuat pilihan yang ada semakin banyak. Kita bisa dengan sangat mudah menemukan iklan-iklan politik di layar kaca, lepas dari apapun stasiun yang kita tonton saat itu.
Tentunya kita semua sudah begitu familiar dengan partai politik maupun calegnya yang berusaha menarik simpati rakyat dengan mengobral janji-janji sampai turun langsung ke lapangan seperti melakukakn fogging maupun pasar murah. Memang, ini bukanlah hal yang dapat dikatakan tidak baik. Akan tetapi, dapat kita temukan dengan sangat mudah iklan partai politik yang terkesan ingin ‘menjatuhkan’ nama baik pemerintah yang sampai saat ini masih berkuasa. Menyedihkan. Apakah kampanye politik sudah berubah menjadi ajang untuk merendahkan saingan sendiri ?
Belum lama ini beberapa partai politik juga mendirikan posko bantuan di kawasan bencana Situ Gintung. Sebuah pertanyaan besar, apakah mereka benar-benar peduli atau hanya sekedar menarik simpati rakyat ? Menurut hemat saya, apa yang mereka lakukan itu tidak lebih dari upaya untuk mendapatkan simpati rakyat. Karena jika kita beropini bahwa apa yang mereka lakukan adalah bentuk kepedulian, bagaimana dengan lumpur Sidoarjo ? Mengapa mereka tidak berusaha menolong orang-orang yang menjadi korban dari luapan lumpur panas tersebut ?
Politik itu kejam
BalasHapusmungkin karena lumpur sidoarjo udah basi, jadi kalo mereka nolong nanti ga terpublikasi. Mendingan yang masih baru2 ajah...
BalasHapusem, leh nny???
BalasHapusada masalah neh...
weich 9 april milih neh....
BalasHapusPolitik kan Panggung sandiwara
BalasHapusmilih capa yahhh???
BalasHapuswew mau pilih siapa ya??? bingung...
BalasHapusbener tu, ga ikhlas jadinya kan ??/
BalasHapusbegitu lah pemimpin indonesia, tak pernah menapakki masa lalu, dan berfikir sementara,,
BalasHapusya..ya... mereka ada maunya
BalasHapuskita pilih yg benar-benar telah "berbuat" untuk rakyat...
BalasHapusjangan pesisimis, masih ada koq mrk yg pny hati nurai
semoga politik sekarang lebih baik, mungkin. hehehhe. udah lama ngak mampir kesini.
BalasHapusBujur, aku setuju pokoknya!
BalasHapusBos,kena kita jadi caleg aja....
BalasHapusjadi tahu rasanya kiyapa buhannya tuh,
ngupdate lagi yah,teruskan...kawan...
waadooohh,
BalasHapuskalo aku sih,,
melihat nasib ngr nih "memiriskan" hati bgt deh!
pemerintah sekrg bukannya memikirkan nasib rakyat tp kepentingan "sndiri" !
huh,,,tp klo golput? haram...
berharap aj deh,,, nasib negara nih kedepannya baik dan bnr2 memikirkan kepentingan rakyat!
Sayang umurku belum genap 17 thn hiks..hiks..
BalasHapuspartai politik sekarang bejibun,jadi bingung deh milihnya
BalasHapusiya aku juga ngeliatnya githu
BalasHapusmereka nggak ikhlas membantu korba situ gintung
tp memanfaatkan bencana itu
utk menarik simpati publik
semoga mereka pd sadar
bahwa kekuasaan bukan segala2nya
mmm...memang, ketulusan mereka patut dipertanyakan
BalasHapusDimohon memasang banner FPP. Klik menu Lambang.
BalasHapusyah begitulah politik, dimana saja sama konspirasinya baik itu di luar maupun di kita
BalasHapusPOLITIK memang kejam... tak mengenal perasaan..
BalasHapus(hus..hus... ngamen disebelah mas....)
benar sekali... kenapa ngga dari dulu2 mereka membantu.. Tsunami pun demikian...
BalasHapuskenapa tidak lumpur lapindo? Karena itu membutuhkan modal yang terlalu besar, lagian sekarang lumpur lapindo jarang diulas di media massa
BalasHapusSalam kenal pak ^^!
BalasHapusKalau mau cari hotel murah di Bali, silahkan menghubungi kami di 0361 7982865.
Best regards;
Suparta
iya apa yg mereka lakukan semata2 hanya untuk menarik simpati rakyat agar bisa memenangkan pemilu, sayang banget ya kebaikan tidak diikuti dengan keikhlasan
BalasHapusWah, kada ol lagi kah nor, padahal aku dah doimain saurang..
BalasHapus